Budidaya Bawang Merah di OKU Berpeluang Jadi Proyek Percontohan

Produksi 1.650 Ton Bawang per Tahun, Budidaya Bawang Merah di Kelompok Tani Makmur di Desa Tungku Jaya, OKU Jadi Proyek Percontohan

Kelompok Tani Makmur di Desa Tungku Jaya, Kecamatan Sosoh Buay Rayap, Kabupaten Ogan Komering Ulu, telah membuktikan potensi besar dalam budi daya bawang merah, menjadikannya sebagai sentra produksi di wilayah tersebut.

Dengan rata-rata produksi 1.650 ton per tahun dan harga petani saat ini mencapai Rp 18.000/kg, usaha ini telah berkontribusi signifikan terhadap kesejahteraan masyarakat setempat dan membantu menekan inflasi di tahun 2023.

Bupati OKU, Muhammad Iqbal Alisyahbana S.STP., M.M., menyampaikan keyakinannya bahwa potensi bawang merah di Desa Tungku Jaya sangat menjanjikan.

"Produksi bawang merah yang mencapai 14 ton per hektare menunjukkan bahwa jika ada dukungan dari berbagai pihak, hasilnya bisa lebih maksimal," ujarnya.

Ia mengharapkan Dinas Pertanian OKU, melalui Bidang Hortikultura, untuk terus melakukan pembinaan rutin agar keberhasilan ini dapat dicontoh oleh daerah lain di Sumatera Selatan.

Ketua Kelompok Tani Makmur, Tejo Winarno (72), mengungkapkan bahwa kelompoknya mengelola 55 hektare lahan bawang merah, dengan kemampuan memproduksi 8-14 ton per hektare setiap tahun.

Meskipun menghadapi tantangan seperti kemarau panjang, mereka berhasil beradaptasi dengan teknologi penyiraman otomatis, sehingga dapat menjaga kelembapan tanaman. "Kami menggunakan 40 unit sprinkalle untuk memastikan tanaman tetap terawat," katanya.

Tejo, yang berasal dari Tulung Agung, Jawa Timur, memutuskan beralih dari menanam karet yang harganya anjlok menjadi bawang merah sejak 2012.

"Dengan pengalaman bercocok tanam bawang merah yang saya bawa dari kampung halaman, kami memulai dengan demplot di lahan 2 hektare, dan hasilnya luar biasa," ungkapnya.

Keberhasilan budi daya bawang merah ini adalah hasil kerja keras dan inovasi dari Kelompok Tani Makmur, yang juga didukung oleh bimbingan dari Dinas Pertanian. Tejo menekankan bahwa upaya untuk mengatasi hama dengan rotasi tanam antara bawang merah dan semangka menjadi salah satu kunci keberhasilan mereka.

Dengan komitmen dan semangat yang tinggi, Kelompok Tani Makmur di Desa Tungku Jaya siap untuk terus berkembang dan menjadi contoh bagi petani lainnya di Kabupaten OKU dan sekitarnya.

Berita Terkait